Filosofi Motif Batik Bogor
Handayani Geulis Batik Bogor sudah membatik sejak 2012, dan berikut adalah motif-motif yang kami ciptakan, yang terinspirasi dari kearifan lokal Bogor. Motif-motif berikut sudah memiliki hak cipta yang terdaftar.
Batik Tulis
Laksana Sapaneja

Bermakna Doa yang dikabulkan, merupakan batik bermotif aksara sunda yang bermakna Sehat, Bahagia, dan Barokah.
Kalingga Murda
Bermakna tiang yang kokoh, Kota Bogor mempunyai 4 tiang yang menyangga dengan kokoh di segala penjuru.
Patepung Lawung
Bermakna pertemuan semua elemen kehidupan di Bogor, yang merupakan anugrah dari yang Kuasa untuk Bogor.
Teratai Istana Bogor
Teratai yang tumbuh di perairan sekitar Istana Bogor, melambangkan kebijaksanaan pemimpin yang membawa Bogor selalu ke arah yang lebih baik.
Batik Cap
Tilu Sauyunan
Bermakna Tiga Serangkai, simbol-simbol Kota Bogor, yakni bunga bangkai (Amorphopalus titanium), daun talas dan kujang (senjata khas Jawa Barat). Melambangkan Bogor sebagai kota yang populer, ramah namun masyarakatnya kuat.
Kijang Papasangan
Kota hujan memiliki alam yang terjaga dan kota yang indah, maka motif ini bermakna harmoni kehidupan di Bogor.
Tunggul Kawung
Bogor berarti Tunggul Kawung, yaitu sisa batang pohon aren yang sulit dipindahkan, maka Batik Bogor motif Tunggul Kawung bermakna kota kecil namun kuat.
Bogor Pisan
Bermotif simbol simbol-kota Bogor, Kujang, Bunga Bangkai, Talas, Daun talas, Kijang, dan lain-lain.
Cepot
Bermakna sederhana dan bijaksana. Karena Cepot merupakan tokoh perwayangan tanah sunda yang bijaksana namun selalu menyampaikan nasehat melalui lelucon dan tawa sehingga mencerminkan kesederhanaan dan kebijaksanaan.
Angkot
Sebagai transportasi publik di Bogor, dulu, angkot dikenal sebagai simbol unik kota ini.
Lereng Kujang
Kujang melambangkan kekuatan masyarakat Bogor.