Filosofi Motif Batik Bogor
Batik berasal dari Bahasa Indonesia yang diserap dari Bahasa Jawa, amba dan tik. Amba berasal dari kata ombo artinya lebar dan tik berasal dari kata titik. Jadi batik adalah membuat titik di atas selembar kain yang lebar. Batik adalah kain diberi gambar dengan teknik lilin sebagai perintang warna. Teknik rintang warna ini dilakukan dengan menorehkan malam batik yang panas dengan menggunakan canting pada kain untuk membentuk gambar. Bagian yang tertutup malam pada proses pewarnaan tidak terkena warna, schingga saat kain direbus (pelorotan/ penghilangan malam), akan terlihat motif/ gambar pada kain. Hasil pembuatan batik dengan menggunakan canting disebut dengan batik tulis, sedangkan hasil pembuatan batik dengan menggunakan canting cap disebut batik cap. Selembar kain batik adalah sebuah karya seni yang sepenuhnya dibuat dengan tangan, bukan mesin. Dalam tahapan prosesnya melibatkan beberapa kelompok. Satu proses dari satu orang tau satu kelompok ke proses lainnya dikerjakan oleh orang atau kelompok lainnya. Waktu pembuatannya beragam, untuk sehelai kain,
dari hitungan hari sampai bulan, bahkan hingga tahun.
Handayani Geulis Batik Bogor sudah membatik sejak 2012, dan berikut adalah motif-motif yang kami ciptakan, yang terinspirasi dari kearifan lokal Bogor. Motif-motif berikut sudah memiliki hak cipta yang terdaftar.
Batik Tulis
Laksana Sapaneja
Bermakna Doa yang dikabulkan, merupakan batik bermotif aksara sunda yang bermakna Sehat, Bahagia, dan Barokah.
Kalingga Murda
Bermakna tiang yang kokoh, Kota Bogor mempunyai 4 tiang yang menyangga dengan kokoh di segala penjuru.
Patepung Lawung
Bermakna pertemuan semua elemen kehidupan di Bogor, yang merupakan anugrah dari yang Kuasa untuk Bogor.
Teratai Istana Bogor
Teratai yang tumbuh di perairan sekitar Istana Bogor, melambangkan kebijaksanaan pemimpin yang membawa Bogor selalu ke arah yang lebih baik.
Batik Cap
Tilu Sauyunan
Bermakna Tiga Serangkai, simbol-simbol Kota Bogor, yakni bunga bangkai (Amorphopalus titanium), daun talas dan kujang (senjata khas Jawa Barat). Melambangkan Bogor sebagai kota yang populer, ramah namun masyarakatnya kuat.
Kijang Papasangan
Kota hujan memiliki alam yang terjaga dan kota yang indah, maka motif ini bermakna harmoni kehidupan di Bogor.
Tunggul Kawung
Bogor berarti Tunggul Kawung, yaitu sisa batang pohon aren yang sulit dipindahkan, maka Batik Bogor motif Tunggul Kawung bermakna kota kecil namun kuat.
Bogor Pisan
Bermotif simbol simbol-kota Bogor, Kujang, Bunga Bangkai, Talas, Daun talas, Kijang, dan lain-lain.
Cepot
Bermakna sederhana dan bijaksana. Karena Cepot merupakan tokoh perwayangan tanah sunda yang bijaksana namun selalu menyampaikan nasehat melalui lelucon dan tawa sehingga mencerminkan kesederhanaan dan kebijaksanaan.
Angkot
Sebagai transportasi publik di Bogor, dulu, angkot dikenal sebagai simbol unik kota ini.
Lereng Kujang
Kujang melambangkan kekuatan masyarakat Bogor.