Satu Dekade Berkarya Handayani Geulis Batik Bogor Hadiahkan Motif Batik Kepada Kota Bogor

Sepuluh tahun yang lalu, tepatnya 16 Desember 2011, Batik Handayani Geulis memulai kiprahnya di Kota Bogor. Menandai 1 dekade kiprah Handayani Geulis Batik Bogor, Sri Ratna Handayani Budi selaku pemilik menyerahkan salah satu motif batik miliknya, yakni Bogor Pisan yang telah memiliki sertifikat hak paten kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor.

Wali Kota Bogor, Bima Arya secara langsung menerima penyerahan motif batik Bogor Pisan di Paseban Suradipati, Balai Kota Bogor, Kamis (16/12/2021).

Dalam penyerahan tersebut, Bima Arya mendapatkan penjelasan secara langsung dari pemilik Handayani Geulis Batik Bogor tentang 13 sertifikat hak paten motif batik yang telah diproduksi dan menjadi pemegang hak paten terbanyak di Kota Bogor.

Di samping perjalanan jatuh bangun yang dialami Sri Ratna Handayani Budi dalam membangun Handayani Geulis Batik Bogor hingga saat ini.

Usai menerima batik Bogor Pisan, Bima Arya mengungkapkan, tantangan dan konsistensi para pengrajin batik Kota Bogor untuk mempertahankan dan meningkatkan minat serta animo masyarakat terkait batik menjadi satu hal yang harus dihadapi, mengingat batik adalah budaya asli yang juga kebanggaan Indonesia.

 

“Tantangan untuk menumbuhkan kebanggaan masyarakat Kota Bogor akan batik asli Kota Bogor secara khusus. Selain itu juga untuk mengembangkan pasar dan batik identitas Kota Bogor yang menjadi kebanggaan masyarakat Kota Bogor,” kata Bima Arya didampingi Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Bogor, Atep Budiman.

Sri Ratna Handayani Budi menyebutkan, Handayani Geulis Batik Bogor memiliki 91 motif batik tulis dan batik cap. Salah satu motif batik yakni Batik Bogor Pisan yang menggambarkan ikon-ikon Kota Bogor yang memiliki filosofi tentang keberagaman warga yang menjadi kekuatan Kota Bogor.

Penyerahan batik motif Bogor Pisan sebagaimana yang diungkapkan Handayani Geulis Batik Bogor sebagai ungkapan rasa syukur dan terima kasih pihaknya kepada Pemkot Bogor yang telah memberikan dukungan.

 

“Sebagai salah satu pengrajin batik di Kota Bogor saya serahkan hak paten Batik dengan motif Bogor Pisan kepada Pemerintah Kota Bogor untuk di produksi oleh pengrajin batik lain di Kota Bogor. Saat ini motif itu hanya ada di Handayani Geulis, di Jalan Raya Bogor Baru Nomor 16, Tegal Gundil, Bogor Utara,” katanya.

Ke depan bagi warga yang ingin memilikinya bisa memesan atau membelinya di pengrajin batik lain di Kota Bogor. Motif Batik Bogor Pisan sesuai dengan tagline yang digaungkan Pemkot Bogor yakni ‘100 persen Bogor Pisan’.

 

“Dengan penyerahan pengrajin batik lain di Kota Bogor diperbolehkan untuk memproduksi dan menjualnya kepada masyarakat tanpa harus memusingkan royaltinya,” sebutnya.

Kepala Disparbud Kota Bogor, Atep Budiman mengapresiasi dan merasa bangga kepada Handayani Geulis Batik Bogor karena telah menghibahkan salah satu motif batik yang telah memiliki sertifikat hak paten.

 

“Alhamdulillah, semoga dengan penyerahan salah satu motif ini mendorong pertumbuhan pengrajin batik di Kota Bogor. Tentunya kita akan menginformasikan dan menyosialisasikan kepada masyarakat sehingga ikon dan filosofi yang ada di motif batik Bogor Pisan bisa diketahui dan membranding bahwa Kota Bogor tidak kalah dengan daerah lain untuk urusan batiknya,” kata Atep.

Ketua Forum Ekonomi Kreatif Kota Bogor (REKA) Kota Bogor, Georgian Marcello menambahkan, penyerahan hak paten batik motif Bogor Pisan merupakan wujud penghargaan atas kiprah Handayani Geulis Batik Bogor di Kota Bogor selama 10 tahun.

 

“Harapan kami kedepan produk ekonomi kreatif Kota Bogor bisa di hak patenkan sebagai bentuk apresiasi dan perlindungan karya dari aksi-aksi pembajakan, karena ada keresahan pelaku ekonomi kreatif itu seringkali hasilnya dibajak pihak lain. Akan berbeda jika sudah memiliki hak paten,” katanya.